TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berhasil mengembangkan benih udang unggul yang dinamai Udang Vaname Nusantara –1 atau Udang VN-1.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, menuturkan melalui uji coba budidaya skala intensif,udang VN-1 mampu menghasilkan produksi sangat tinggi dengan tingkat kematian cukup rendah.
"Dengan padat tebar 100 ekor/m2, survival rate (SR) 85 persen dan dibudidayakan selama 100 hari, mampu menghasilkan 20 ton/ha udang dengan ukuran panen 48 ekor/kg,"kata Slamet dalam keteranganya di Jakarta, Kamis (26/9/2013)
Slamet menjelaskan, Udang VN-1 akan menjadikan Indonesia tidak tergantung lagi pada benih atau induk udang impor.
Bahkan menurutnya, dengan pengembangan intensif, Indonesia harus mampu mengekspor udang VN-1 ke negara ASEAN lainnya.
Bahkan menurutnya, dengan pengembangan intensif, Indonesia harus mampu mengekspor udang VN-1 ke negara ASEAN lainnya.
“Ini membuktikan bahwa udang VN-1 yang sebelumnya hanya dibudidayakan secara tradisional atau semi intensif, mampu dibudidayakan secara intensif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi. Apalagi udang VN-1 lebih sehat dan lebih aman dibandingkan udang dari negara lain,” jelasnya.
Untuk itu, pengembangan udang VN-1 diharapkan bisa menjadi penopang produk perikanan nasional sekaligus mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Udang VN-1 ini merupakan produk asli dalam negeri yang siap menjadi tuan rumah di negeri sendiri karena mampu bersaing dengan produk impor,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar